Jumat, 24 September 2010

First Posting

Salam Kenal bagi para pembaca,

Hai Guys! Ane mungkin hanya seorang yang ingin selalu Menimba ilmu-ilmu dan pengetahuan yang banyak terdapat di dunia ini maupun di dunia lain-Akhirat-, yang tentunya berguna khususnya bagi diri saya sendiri maupun Para pembaca.
Di Blog ini Ane baru mencoba alias iseng-iseng Gan! yang pastinya mencari ilmu dan fakta-fakta ilmiah seputar kehidupan, kesehatan dan sebagainya, Ya... daripada Ane ga ada kerjaan, sebaiknya bisalah share-share info yang perlu kita tahu ke semua orang yang "kebetulan" mengakses situs yangg gw buat. hehe :)

Kenapa Ane memilih nama situs "Ilmukitaterbatas", Yang kita tahu bahwa Ilmu itu sebenarnya tidak terbatas bukan?, Banyak sekali Ilmu-ilmu yang belum kita ketahui. Bayangkan Ilmu Kedokteran yang memahami tentang manusia saja sudah sangat rumit, apalagi Ilmu Biologi yang banyak diisi mengenai kehidupan alam, Hewan-hewan, Tanaman, dan Mahkluk Allah lainnya. Subhanallah(Maha Suci Allah) yang telah menciptakan dan menjaga keseimbangan tersebut hingga kehidupan ini berjalan, banyak lagi Ilmu-ilmu yang dapat kita pelajari seperti Astronomi mengenai galaksi, perbintangan, planet, dll. Ada lagi Ilmu Fisika, Aljabar (Matematika), serta Hukum, Ekonomi, hingga Sejarah yang juga sebagian dibuat oleh tangan-tangan manusia itu sendiri. Tapi tenang aja Gan ! Pelajarilah ilmu yang kita rasa itu adalah bakat kita, yang cocok untuk kita sehingga Ilmu itupun kita suka dan menyerap masuk ke otak kita. Ilmu itu bersifat Dinamis, oleh karena itu manusia-manusia terus menggali, mencari, menemukan dan mengembangkan Ilmu-Ilmu yang telah di berikan oleh Sang Pencipta kepada hamba"-Nya selama Makhluk Allah yang paling sempurna ini diberikan kesempatan untuk hidup. Nah ! Tinggal bagaimana kita dapat meraih ilmu yang tak terbatas itu sebanyak mungkin yang kita bisa,.

Ilmu Allah swt. maha luas, tak terjangkau, dan tak terbayangkan oleh akal pikiran, tiada terbatas. Dia mengetahui apa yang sudah dan akan terjadi serta yang mengaturnya. Manusia, malaikat, dan makhluk manapun tak akan bisa menyelami lautan ilmu Allah swt. Bahkan untuk mengetahui ciptaan Allah saja manusia tidak akan mampu. Tentang tubuhnya sendiri saja, tidak semuanya terjangkau oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai manusia. Semakin didalami semakin jauh pula yang harus dijangkau, semakin banyak misteri yang harus dipecahkan, seperti jaringan kerja otak manusia masih merupakan hal yang teramat rumit untuk dikaji.
Belum lagi tentang astronomi. Berapa banyak bintang, galaksi di langit, berapa jauhnya, bagaimana cara mencapainya, proses terjadinya, apakah ada penghuninya, dan seterusnya. Jika kita menatap ke luar angkasa betapa kecil bumi ini bagaikan debu bahkan lebih kecil dari itu. Andaikan saja ada manusia yang menguasai planet bumi sebagai miliknya pribadi, maka di hadapan alam di ruang angkasa ini dia hanyalah memiliki debu tak berarti. Jika saja ada manusia menguasai bumi, dia hanya menguasai debu. Sementara kekuasaan, kerajaan Allah swt. tak akan tertandingi sedikitpun jua.
Allah swt. menggambarkan betapa kecil dan tak berdayanya manusia bila dibandingkan dengan ilmu Allah swt., dengan perumpamaan air laut bahkan tujuh lautan dijadikan tinta untuk menulis kalimat Allah swt., niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah tersebut dituliskan.

“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)

“Dan seandainya pohon-pohon di muka bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Luqman: 27).

Hendaknya manusia senantiasa men-taddaburi ayat-ayat-Nya, baik yang qauliyah maupun kauniyah. Karena di sana terdapat lautan ilmu-Nya, serta dorongan untuk mengkaji maupun mengimplementasikannya.

“Hai jama’ah jin dan manusia jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.” (QS. Ar-Rahman: 33). Dengan ayat ini manusia akan mengerti jika ingin menembus langit diperlukan energi yang besar.

Maka dengan segala bahan-bahan yang ada di alam ini manusia harus mampu mengkonversi energi tersebut. Masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan cabang-cabangnya. Allah swt. telah menciptakan alam beserta isi dan sistemnya dan juga telah mengajarkannya kepada manusia. Dengan mencermati Al-Qur’an, akan melahirkan kajian-kajian yang lebih detail tentang keberadaan ciptaan-Nya.
 Timbulnya ilmu pengetahuan disebabkan kebutuhan-kebutuhan manusia yang berkemauan hidup bahagia. Dalam mencapai dan memenuhi kebutuhan hidupnya itu, manusia menggunakan akal pikirannya. Mereka menengadah ke langit, memandang alam sekitarnya dan melihat dirinya sendiri. Dalam hal ini memang telah menjadi qudrat dan iradat Nya, bahwa manusia dapat memikirkan sesuatu kebutuhan hidupnya. Telah tercantum dalam Al-Qur’an perintah Allah swt.: 

“Katakanlah, perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan Rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman.” (QS. Yunus: 101).

Hasil dari pemikiran manusia itu melahirkan ilmu pengetahuan dengan berbagai cabangnya. Maka ilmu pengetahuan bukanlah musuh atau lawan dari iman, melainkan sebagai wasailul hayah (sarana kehidupan) dan juga nantinya yang akan membimbing ke arah iman. Sebagaimana kita ketahui, banyak ahli ilmu pengetahuan yang berpikir dalam, telah dipimpin oleh pengetahuannya kepada suatu pandangan, bahwa di balik alam yang nyata ini ada kekuatan yang lebih tinggi, yang mengatur dan menyusunnya, memelihara segala sesuatu dengan ukuran dan perhitungan.

Akhir kata, mudah-mudahan Blog yang Ane buat ini bisa bermanfaat buat kalian Semua...
Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar